Kolaborasi SKB Purwokerto dan RBI UMP Hadirkan Pelatihan Berdampak bagi Warga
Purwokerto, Ditjen Diksi PKPLK – Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwokerto menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan nonformal pemerintah yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat melalui penyelenggaraan pelatihan pembuatan hantaran dan mahar pada tanggal 10–15 November 2025. Kegiatan ini digelar melalui kolaborasi dengan Rumah Bertumbuh Indonesia Universitas Muhammadiyah Purwokerto (RBI UMP) dan berlangsung di Aula RBI UMP, Kampung Rahayu, Purwokerto Selatan.
Sebagai lembaga yang menyediakan layanan pendidikan nonformal mulai dari kelompok bermain, pendidikan kesetaraan setara SD hingga SMA, hingga pelatihan keterampilan, SKB Purwokerto memegang peran penting dalam meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat. Pada pelatihan ini, SKB bertindak sebagai penggerak utama dengan menurunkan pamong belajar untuk memberikan pendampingan teknis dan memastikan proses pelatihan berjalan efektif.
Kepala SKB Purwokerto, Rini Fitriadin, mengatakan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 50 orang peserta berasal dari Purwokerto Selatan dan Kota Purwokerto. Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari tanggung jawab lembaga dalam mendorong warga memiliki keterampilan produktif.
“SKB berkewajiban mendampingi warga agar memiliki kemampuan yang dapat menghasilkan pendapatan. Kami ingin pendidikan nonformal benar-benar memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Rini juga mengungkapkan, dalam pelatihan peserta dibagi menjadi dua kelompok untuk memastikan proses belajar lebih fokus dan terarah. Masing-masing kelompok mengikuti pelatihan selama dua hari, yaitu Selasa–Rabu dan Kamis–Jumat.
“Meskipun digelar dalam durasi yang relatif singkat, pelatihan berlangsung intensif. Peserta mempelajari teknik pembuatan hantaran dan mahar, termasuk mengolah mukena serta sajadah menjadi bentuk unggas dan merancang mahar bernuansa modern yang menarik pasar,” terangnya.
Ketua RBI UMP, Robbi Sofwan Amin, selaku kolaborator kegiatan menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud pengabdian kampus kepada masyarakat sesuai tridarma perguruan tinggi. Ia berharap pelatihan tersebut dapat memberikan dampak langsung terhadap warga.
“Kami berharap pelatihan ini membuat warga lebih produktif dan mampu mengembangkan usaha secara mandiri,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jebul Suroso, turut mengapresiasi langkah SKB dan RBI UMP dalam menghadirkan program pemberdayaan yang menyentuh langsung kebutuhan warga, khususnya kelompok miskin kota. Ia menegaskan bahwa RBI UMP memang berkomitmen untuk membangun pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. (Esha/NA/AS)